Kamis, 04 Juni 2015

Obrolan di lapak nasi goreng

0

5 Juni 2015

Seperti biasa setelah shalat isya saya langsung beranjak dari rumah untuk mengunjungi Nurwahid Tour & Travel di Jl Mistarcokrokusumo Banjarbaru, untuk melakukan aktivitas online biar dilihat kaya orang kantoran juga hehe.. sambil dengar lagu2 sheila on 7 biar ada inspirasi kembali menulis lanjutan cerita loksado Serunya Arung Jerang Bambo Rafting (catper loksado bagian 2), yang postingan sebelumnya berjudul Suasana Malam  di Loksado (Catper Loksado Bagian 1).Akhirnya selesai juga walaupun sedikit terlambat edisi lanjutannya mohon maaf ya :).

Sedikit menceritakan pas tadi nulis, saya lupa dengan keadaan perut saya yang masih kosong rencana nya tadi dari rumah makan dulu baru ke kantor, baru sadar sudah membuka kantor. sambil nulis perut benar2 keroncong berharap ada yang datang gak ada juga ilmu puasa keluar nahan perut lapar,hhe

malam makin larut, saya memutuskan untuk pulang, kanan kiri rumah makan pada tutup pilihan tepat nasi goreng pilihan pinggir jalan arah cempaka, niatnya mau bungkus tapi perut sudah lapar sangat saya memutuskan makan ditempat nah disinilah awal kenapa saya ingin menulis lagi dirumah, saya bertemu dengan orang provinsi katanya sih di pariwisata, pertama obrolan mengenai vespa, berhupung saya membawa vespa dan parkir cantik disamping gerobak nasi goreng :)

***

Yang menarik saya mencoba untuk membuka obrolan tentang pariwisata, dari kendala  dan apa yang harus dilakukan untuk memajukan potensi Wisata kalimantan selatan dari masalah tranport, fasilitas, keamanan dll. nah yang membuat saya sedikit tak terpikir sebelumnya, soal keamanan itu juga sangat penting bagi kemajuan pariwisata, bayangkan saja suatu tempat wisata bila gak ada keamanannya bisa berabe, kita ambil contoh bila terjadi suatu penodongan/ pembajakan disuatu tempat wisata, sapa yang bisa bertanggung jawab? dsini perlu adanya pengelolaan dan bimbingan kepada masyarakat sekitar untuk tetap menjunjung keramahtamahannya kepda pengunjung daerahnya bukan hanya mementingkan iuran masuk tempat wisata, bayangkan saja bila terjadi kepada anda yang melancong ketempat potensi wisata tesebut, kemungkinan anda tidak akan lagi untuk kembali berkunjung tempat itu, dan akan menjadi bahan obroal kepada teman2nya dan dapat berakibat negatif untuk daerah tsb

Disini saya bisa membayangkan begitu berharganya suatu tempat wisata yang aman, semakin pengelolaan yang terus ditingkatkan sosialisasi dengan masyarakat sekitar, dengan keramahan dan keamanan dari gangguan insyaallah suatu wisata itu akan maju, dan wisatawan akan berdatangan dan akan kembali lagi ke tempat wisata tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com